Beppu – Tak heran jika setiap kelulusannya, para mahasiswa diwisuda oleh sang rektor. Namun berbeda dari biasanya, seorang rektor Universitas di Jepang ‘diwisuda’ oleh para mahasiswanya. Salah seorang mahasiswa itu berasal dari Indonesia.
Mantan rektor Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) Professor Monte Cassim baru saja menyelesaikan masa baktinya memimpin universitas, ia pun ‘diwisuda’ para mahasiswanya.
“Bagi kami, ini merupakan suatu kesempatan yang langka dan kehormatan yang besar untuk dapat ‘mewisuda’ seorang rektor,” kata Mahasiswa S1 APU asal Indonesia, Iqra Anugrah dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (18/3/2010).
Bersama dengan 2 mahasiswa asal Nepal, Iqra yang aktif dalam koran mahasiswa, The APU Times, menyerahkan diploma kepada sang rektor. Iqra juga membacakan ijazah lelaki asal Sri Langka itu di depan 1.000 orang di aula B-Con Plaza, tempat upacara berlangsung di Kota Beppu, Prefektur Oita, Jepang.
“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Seringkali kita tidak menyadari betapa murid-murid kita mengajari kita banyak hal,” balas haru sang Professor Cassim yang sekarang menjabat sebagai Vice-Chancellor the Ritsumeikan Trust.
Prosesi ‘wisuda’ itu pada awalnya tidak direncanakan. Awalnya upacara itu hanya ditujukan untuk mahasiswa yang lulus pada bulan maret 2010. Namun di akhir penghujung upacara, MC menyebutkan ada sebuah kejutan untuk rektor yang baru menyelesaikan masa baktinya.
Professor Cassim sendiri juga tidak asing lagi dengan Indonesia. Casim pernah melakukan berbagai proyek strategis untuk badan dunia PBB di Indonesia dan memberikan banyak dukungan dalam aktifitas akademik dan non akademik bagi mahasiswa Indonesia di APU.
(amd/fay)